BA’A,RND—Warga RT 12 kelurahana Namodale
kecamatan Lobalain merasa kehadirian Tempat Penampungan Sampah (TPS) di
wilayahnya tidak bermanfaat melakukan penyegelan dengan bertuliskan “dilarang buang sampah di Lokasi ini” seijak tanggal 30 Agustus
2012 pekan ini namun Badan Lingkungan Hidup (BLH) kabupaten Rote Ndao yang
disebut sebagi pihak yang bertanggung jawab tidak kunjung ke lokasi TPS itu
demikian diungkapkan Sem Ndun warga Namodale kepada wartawan di kediamanya,
selasa (11/9) kemarin
Menurut Sem
pihaknya tidak melakukan koordinasi dengan pihak BLH karena banyak rutinitas
yang dikerjakan dirumah, namun dirinya berharap agar ada petugas yang
berkunjung diwilayah itu untuk menanyakan alasan warga segel TPS agar jangan di
jadikan TPS oleh warga yang bermukim di Lokasi itu, namun hingga hari pertama
segel hingga saat ini tak ada petugas
dan BLH untuk melakukan pelarangan, oleh karena itu dirinya beranggaapan adanya
dugaan tak ada dana operasional atau dana operasional sudah habis dipakai sang
kepala badna katanya penuh tanya
Sebelumnya
di beritakan sudah dua bulan tidak melakukan pengangkutan sampah di sejumlah
tempat penampungan sampah (TPS) di kota ba’a, dengan tidak diangkut sampah
mengakibatkan bau tak sedap, bau tak sedap itupun, bukan saja warga yang
bermukim di lokasi dekat TPS, namun warga yang melintas di wilayah itu pun
merasakan bau tak sedap pemandangan ini terjadi di RT.12 Kelurahan
Namodale tepatnya di depan rumah Drs. Hanok Panie kepala sekolah SMP Negeri
Tebole
Salah satu
warga Sem Ndun yang berhasil di konfirmasi
RND, mengatakan sesuai dengan kebiasan dalam dua atau tiga minggu para petugas
sudah mengangkut sampah di sejumlah TPS di Kota Ba’a termasuk TPS
dilingkungannya, karena sudah dua bulan badan Lingkungan Hidup tidak mengangkut
sampah di TPS dekat kediaman Drs. Hanok Panie yang letaknya didataran
rendah saat angin bertiup sejumlah sampa berserakan masuk di kediamanya, oleh
karena itu pihaknya berencana untuk membakar sampah di TPS itu dan menutup agar
tidak lagi berfungsi sebagai TPS lagi
Sem Juga
menduga sudah dua bulan tidak ada pengangkutan sampah diakibatkan kepala badan
Lingkungan hidup kabupaten Rote Ndao sudah menyunat dana operasional sehingga
para petugas tidak lagi melakukan pengangkutan sampah di wilayah itu
Sem mengakui
sebagai tokoh masyarakat melihat
fenomena pembangunan sejumlah TPS tahun 2012 saat ini banyak, sehingga bisa
disimpulkan Badan Lingkungan Hidup (BLH) pandai menciptakan Proyek baru, namun
tidak mampu mengelolah.”saya sebagai tokoh masyarakat melihat tahun 2012 banyak
pembangunan TPS baru, sebagai bukti BLH pandai membuat proyek,tetapi anehnya
tidak mampu mengelolah dengan baik, sehingga dengan pembangunan TPS baru di
sejumlah sudut Kota ba’a berimbas bagi pengangkutan sampah di TPS lama, oleh
karena itu saya berharap agar pemerintah jangan hanya bisa buat
proyek,tetapi bisa juga kelolah,karena
dengan tidak diangkut sampah akan menciptakan wabah bagi warga masyarakat
Untuk
diketahui berita ini diturunkan kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Drs. H Dami
dikonfirmasi via sms namun tidak membalas.(ido)